Kamis, 07 Juli 2016

Kebahagiaan Kita Semua

Kebahagiaan Kita Semua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di saat bulan puasa ini, Karin, Suci, Andin, Bobby, dan Dika berkumpul di bawah pohon beringin di taman perumahan mereka..
“Bosan sekali di rumah..” Keluh Bobby. “Aku merasa lemas saat ada iklan produk makanan di TV.. Huh..” Ujar Dika. “Janganlah mengeluh Bob, Dik. Kalian harus iklhas menjalankan puasa ini.” Nasehat Karin pada Bobby dan Dika. Suci dan Andin pun mengiyakan apa yang dikatakan Karin tadi. “Kira-kira, kegiatan apa yang menyenangkan di bulan puasa ini ya? Jangan bilang kegiatan bermain yang menguras tenaga itu ya!” Tanya Andin pada teman-temannya tersebut.
Mereka semua merenung..
“Nah.. Bagaimana jika kita masak untuk buka puasa bareng?” Usul Suci. “Mmm… Lebih tepatnya lagi, kita memasak makanan untuk para pengemis di jalan!” Ujar Dika membenarkan. “Tumben kamu pintar Dik! Sejak kapan?” Canda Bobby pada Dika. “Sejak aku lahir Bob! Ah, sudahlah..” Ucap Dika dengan sabar.
“Betul juga yang dikatakan Dika, besok sore kalian datang ke rumahku ya untuk memasaknya!” Ujar Karin senang.
“Siap Boss…” Jawab mereka serempak pada Karin.

Keesokkan harinya…

Andin, Suci, Bobby, dan Dika pun sudah berkumpul di rumah Karin. Karin menyambut mereka dengan sangat antusias. Lima sekawan itu mengatakan rencana baik itu pada Ibu Karin.
... baca selengkapnya di Kebahagiaan Kita Semua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 01 Juli 2016

Wiro Sableng #118 : Batu Pembalik Waktu

Wiro Sableng #118 : Batu Pembalik Waktu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM

SINOPSIS :PAKAIAN PERI ANGSA PUTIH ROBEK DI BAGIAN PINGGANG. BATU BERWARNA TUJUH MENYEMBUL DI ATAS PERUTNYA YANG PUTIH. PERI ANGSA PUTIH TERPEKIK. BARU SADAR APA YANG TERJADI. DIA CEPAT MENGHANTAM TAPI TERLAMBAT. BATU PEMBALIK WAKTU TELAH BERADA DALAM GENGGAMAN LAMANYALA. BEGITU DAPATKAN BATU SAKTI TERSEBUT LAMANYALA SIAP BERKELEBAT KABUR. PADA SAAT ITULAH TIBA-TIBA SUARA PEREMPUAN MENGGERUNG KERAS. "LASEDAYU SUAMIKU! SIAPA YANG BERANI MENCELAKAI DIRIMU!"SATU BAYANGAN KUNING BERKELEBAT. SATU TENDANGAN KERAS MELABRAK DADA LAMANYALA HINGGA TUBUHNYA MENCELAT MENTAL SAMPAI TIGA TOMBAK DAN BATU PEMBALIK WAKTU YANG ADA DALAM GENGGAMAN TANGAN KANANNYA TERLEMPAR KE UDARA LALU JATUH KE TANAH. PERI ANGSA PUTIH CEPAT MEMBURU, GULINGKAN DIRI DI TANAH DAN MENYAMBAR BATU SAKTI ITU.



SATU pemandangan luar biasa terlihat di dalam rimba belantara Lasesatbuntu. Dua sosok aneh berlari cepat mengusung sebuah tandu kayu. Sosok di sebelah depan tinggi kurus hanya mengenakan sehelai cawat. Sekujur tubuhnya mulai dari kepala sampai ke kaki termasuk sepasang matanya berwarna kuning. Kulitnya ditumbuhi duri-duri panjang kaku seperti bulu lan
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #118 : Batu Pembalik Waktu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Luka Tak Berdarah

Luka Tak Berdarah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa malam membawa secangkir racun di hatiku, membuatku lumpuh tak berdaya. Awalnya aku sudah cukup bahagia. Karena OVJ yang menemani malamku, serta mulai membuka kehidupan baruku. Namun Dedy mengahancurkan semangat hidupku, Dia patahkan sayapku lagi, dia membuatku trauma kembali. Apakah ini sifat aslimu? Satu tahun lebih aku mengenalmu, tak pernah kamu separah itu melontarkan kata-kata kasar padaku. Sekarang malah kamu caci maki aku sepuas hatimu. Apa karena kamu telah mengenalnya?” Aku salah mengenalmu selama ini. Malam penuh luka, berhujan air mata, serta kamu iris-iris hatiku hingga hancur.

Dedy sms: “Maaf menganggu. Aku harap sekarang jangan pernah menghubungiku lagi ataupun mengganggu hubunganku dengan Cinta, karena aku sudah tidak peduli dengan hidupmu. Kamu dekat dengan Dendy ataupun jadian dengannya silahkan itu terserah kamu. Aku punya hak untuk hidupku. Masalah Flasdisk dan Uang itu ambil, itung-itung itu sedekahku untuk kamu. Jangan ganggu Cinta karena aku yang mengejar-ngejarnya. Bukan Cinta. Thanks…”

Setelah membaca pesannya, tak terasa air mata pun menetes, panas dingin bercampur rasa kecewa dan hatipun tak mampu berkata lagi, Astafirullah… Astafirullah.. Astafirullah.. hatiku sakit ya Allah, beri aku kesabaran dan ketabahan hati. Ikhlaskan semua ini, aku tahu ini sulit. Aku gak boleh emosi, dan sengaja aku gak balas pesannya. Dendy dia tud
... baca selengkapnya di Luka Tak Berdarah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 09 Juni 2016

Menghargai (Nilai) Diri

Menghargai (Nilai) Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kejadian yang saya ceritakan berikut mungkin pernah pembaca alami sendiri, entah ketika berperan sebagai anak atau orangtua. Saya tergerak menuliskannya sejak saya kedatangan seorang bapak (klien) yang mendaftarkan diri ke front office dan mengaku bermaksud mengkonsultasikan putrinya yang bermasalah.

Di ruang konsultasi, ternyata yang saya temui adalah pasangan suami istri. Sang istri memulai membuka pembicaraan dengan senyuman khasnya, “Pak Edy, kami harus meminta maaf karena telah berbohong kepada staf Bapak. Sebenarnya bukan anak kami yang bermasalah, tetapi ayahnya, ya suami saya ini…”. “Begini ceritanya, Pak Edy…” tukas sang suami. “Suatu sore saya ditegur ibu mertua saya yang kebetulan tinggal serumah bersama kami. Beliau menyatakan kesedihannya menyaksikan cucunya, anak perempuan kami, menyerocoskan kata-kata makian. Ibu mertua saya menyebutkan beberapa kosakata makian… dan saya sungguh terkejut, sebab kata-kata itu persis merupakan kata-kata yang pernah keluar dari mulut saya sewakt
... baca selengkapnya di Menghargai (Nilai) Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 04 Juni 2016

Kembalinya Seorang Aktivis

Kembalinya Seorang Aktivis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Catatan dari 30 Maret 2012
Siang hari disaat matahari terik membakar Kota Makassar. Tampak air turun dengan derasnya dari gas air mata petugas keamanan dan asap tebal yang membubung tinggi di angkasa dari ban bekas yang dibakar para demonstran. Seperti airmata rakyat yang menangis karena penderitaan dan kabut akan masa depan mereka yang semakin tidak jelas.

Mahasiswa lalu datang atas nama pahlawan untuk menolong, tapi pada kenyataannya jutru menorehkan luka pada sebagian masyarakat. Tak tahu lagi siapa yang akan disalahkan, mahasiswa ataukah pemerintah sepertinya sama saja. Rakyat sama-sama tidak merasa damai, tidak percaya, dan tidak nyaman lagi atas kehadirannya.
“Gulingkan Pemerintah!”
“Gulingkan Pemerintah!”
“Pemerintah anj*ng!”
“Turun… Anj*ng…!”
“Turunkan BBM… Turunkan BBM…!”
Sumpah serapah sambung menyambung dari berbagai arah, kata yang sebenarnya tak pantas diucapkan mahasiswa sebagai mahkluk bermartabat dan berilmu tinggi. Barangkali teman-teman mahasiswa lupa kala
... baca selengkapnya di Kembalinya Seorang Aktivis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 03 Juni 2016

Melepaskan Sakit Hati

Melepaskan Sakit Hati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“No one can make you jealous, angry, vengeful, or greedy – unless you let him. – Tak seorangpun membuat Anda cemburu, marah, mendendam, atau rakus – kecuali Anda mengijinkannya.” ~ Napoleon Hill

Dalam pergaulan sehari-hari wajar jika kita tidak selalu bersanding dengan kemesraan bersama teman-teman maupun keluarga, kerabat, kolega bisnis, dan lain sebagainya. Ada kalanya terjadi benturan kecil atau besar. Tak jarang kita juga bertemu dengan orang-orang yang bersikap negatif, misalnya senang menghina, ikut campur urusan pribadi, memotong pembicaraan, merusak kebahagiaan, menghancurkan impian, senang menertawakan merendahkan, dan lain sebagainya. Benturan-benturan maupun sikap negatif tersebut dapat menimbulkan sakit hati yang luar biasa.

Tidak semua orang di antara kita berjiwa besar untuk melepaskan sakit hati tersebut. Meskipun demikian, usahakan untuk melepaskan sakit itu secepat mungkin sebelum meracuni jiwa kita. Pengalaman di sepanjang hidup saya memberikan pelajaran berharga bahwa memelihara sakit hati hanya menimbulkan kerugian
... baca selengkapnya di Melepaskan Sakit Hati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 31 Mei 2016

Independen? Ya, Menulis!

Independen? Ya, Menulis! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Baru pertama kali (kecuali Edy Zaqeus) saya bertemu dengan para senior Pembelajar. Com di hotel Peninsula, Jakarta Barat, dalam acara gathering ultahnya yang ke-8, 14 Pebruari 2009 yang lalu. Senang, bangga itu jelas. Grogi, keringat, dingin karena AC ( belakangan saya ketahui bukan karena itu, tapi karena dekat dengan para senior). Hehe, wajar…saya kan manusia yang rumit bukan robot yang diprogram untuk tidak merasakan.

Hal yang saya amati adalah kebersamaan para mentor dan para peserta gathering. Mereka semua sebagai pribadi yang independen. Sejajar dari semua kalangan. Ini tentu berbeda dengan pertemuan antara bos dengan anak buah di sebuah perusahaan. Kadang si anak buah menunduk-nunduk dan terlalu sopan, mungkin takut tidak dipromosikan. Benar-benar bukan pribadi yang independen, iya kan? Tetapi siapapun kita jika menulis, kita menjadi pribadi yang independen. Itu sudah saya rasakan sendiri. Inilah yang benar-benar saya cari, yaitu sebuah kebebasan.

Saya tidak sedang menyuruh semua orang untuk menulis, tetapi memang demikian adanya. Paling tidak menulis untuk blog sendiri yang dikunjungi satu atau banyak orang. Niscaya, Anda akan merasakan kebebasan dalam
... baca selengkapnya di Independen? Ya, Menulis! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu